KEHILANGAN SESEORANG
Namaku amandaa, saya duduk dibangku kelas 9 di sekolah SMPN 2 SUKODONO, saya mempunyai kakek yang sangat sayang kepadaku, hebatnya dia di umur 70+ dia masih bekerja keras untuk kehidupannyaa, ia selalu menjaga ku ketika aku masih kecil, sewaktu mama dan ayah masih sibuk bekerja masing masing, kakekku selalu memberikan apa saja yang ku minta, mulai dari cincin, kalung, anting, gelang, sepatu roda, baju renang, motor, sepeda ontel, semua ia berikan kepadaku, ia mempunyai 6 cucu, 3 cowo dan 3 cewe, namun, ia sangat sayangg sekali hanya kepadaku..
*Waktu terus berjalannnn
Pada tahun 2021 menuju tahun 2022 saya kehilangannya, saya berfikir ternyata dia pergi lebih dulu, cerita singkatnya begini..
Pada 2021 pertengahan bulan, kakekku mengalami sakit, hingga ia harus mengalami inap jalan dirumahnya, setiap hari dan hampir setiap siang dan malam, seorang perawat tak hentii mengontrol kakek dirumahh,, untuk membayar opname kakek tersebut, aku harus menjual 1 sepeda motor beatku, dan motor itu juga adalah hasil pemberian kakekku itu, aku sangat rela tidak mempunyai sepeda motor, asalkan kakekku sembuh dan semangat lagi untuk menjalani hari hari nya dan semangat untuk bekerja lagi..
waktu terus berjalan, akhirnya kakekku sembuhh dan menjalani aktivitas seperti biasanya, tak lama kemudian di aawal bulan, waktu itu saya sedang bersekolah tingkat dasar atau masih menjalani disekolah Mi bahrul ulum di sawo dungus tepatnya di belakang masjid anur, saya sedang bersekolah, namun saya mendapatkan kabar yang buruk karena kakekk sakit dan masuk ke rumah sakitt puskesmas sukodono, tapi saya disitu sangat santai dan tidak mengkhawatirkannya, karena kakek sudah mendapatkan perawatan disana, disekolah saya bersama teman teman sudah membuat rencana untuk bermain bersama setelah sepulang sekolah dimana kita selalu berkumpul dirumah teman saya bernama raviqa, tepat rumahnya di dekat lampu merah dungus sukodono.
Setelah pulang sekolahh, saya bersama teman teman saya bersiap siap dan kita pulang masing masing terlebih dahulu untuk berganti pakaian untuk bermain, setelah nya, saya bersama teman teman berkumpul dan langsung menuju kerumah raviqa untuk bermain bersama tanpa mengkhawatirkan kakek yang sedang sakit.
Sore pun tiba, kita bergegas pulang kerumah masing masinggg, dan saya mendapatkan kabar karena kakek sudah pulang kerumah dan dirawat mama saya dan nenek saya dirumahnya, tak lama kemudian maghrib pun tiba, dan mama pun tiba dirumah, hingga yang menemani kakek hanyalah nenek dan saudara saudara disana.
Tak lama kemudian saudara ku memberi kabarr duka mengenai kakek, kakek telah meninggal dan meninggalkan kita semua dengan begitu cepat, karena ia sakit hanya seharii, orang orang terdekat pun sangat heran, karena di hari sebelumnya ia masih sehat walafiat dan masih bergoncengan bersama nenek.
Setelah mendapatkan kabar tersebut, saya dan keluarga saya bergegas untuk menuju kerumah kakek, setelah sampai, saya sangat sedih dan perasaan itu sangat menusuk hati, penyesalan saya dihari kemarin saya tidak menjenguk dan tidak bertemu dengan nya terakhir kalinya itu.
Saya menangis, hingga dada saya terlalu sesak untuk bernafas, setelah kakek dimandikan, saya langsung membacakan kakek surat yasin disebelahnya bersamaan sepupu saya, disitu perasaan saya campur aduk dan hanya bisa menangiss.
Setelah itu sebelum penguburan pun telah tiba disitu semua orang mendoakannya dan saya bersama nenek bergandengan tangan dengan sangat kuat, disitu lah saya menangis hingga sesenggukan, namun nenek terlihat hebat dan sangat tegarr, ia berkata " buat apa kita menangis, menangis pun tidak bisa mengembalikannyya kembali ", ia sangat ikhlas.
Namun saya tidak tega melihatnya, karena setelah ditinggal kakek, nenek hidup dengan sendiri dirumahnya, karena anak dari nenek berjumlah 3 anak laki semua termasuk ayah saya yang kedua, mereka ikut dengan istri nya masing masing.
Dengan keterbatasan ekonomi keluarga saya, saya masih tidak mampu untuk mengajaknya satu rumah denganku, namun saya berjanjii, jika nanti keluarga saya sukses dan saya pun juga begitu, saya akan meratukannya dan merawatnya, seperti orang itu menjaga ku waktu kecil hingga sebesar ini.
semangat ya manda, turut berduka cita. semoga beliau tenang di sanaπ€²π»
ReplyDeleteaaaamiinnn yra:((, thankssss fiiii☹️☹️ππ»ππ»
Deletesedih bgt kgn nenek☹️☹️☹️☹️
ReplyDeletesamaaa, akkk kgn kakekku plissss, bisa ga dihidupin hahahahahahahaa
Deleteikuttt sedihh, turuttt berdukaa citaa:((
ReplyDelete